Selasa, Desember 16, 2008

Ibuku, Ibuku, ibuku

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

(Kahlil Gibran)

Kamis, Oktober 30, 2008

Ada yang tau g dia lg mikir apa??




klo tw, bilang ya!

Minggu, Oktober 26, 2008


“Ya Allah,
jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang
yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin,
jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya,
agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah,
jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semua.

Ya Rabbana,
jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya
agar tidak berpaling pada hati-Mu."

Kamis, Oktober 23, 2008

Jika ingin melihat pelangi.
Kamu tak perlu menunggu matahari menyinari sisa-sisa tetesan air hujan


Wudhulah lalu bercermin.

Maka akan kamu temukan.

Bahkan jauh lebih indah.

Selasa, September 23, 2008

Cerita Bukber di Rumah Habibi

Memang berkah buka puasa bersama bener2 nikmat baget.

Gimana engga! rasa seneng, sedih, tawa, canda, cerita, curhat, cinta, opini, ide semua tertuang dalam mangkuk kebersamaan.

Tidak sedikit dari kita yang jaim (Jaga Image) pada saat buka alias ngambil makanan. Dengan alasan “iya, sudah cukup” atau “iya, nanti aja” bahkan ada yang bilang “gw makannya nanti abis tarawih” mereka mengelak dari rezeki yang ada. Padahal, rasa laper dan haus yang masih mendera membuat mereka terus menatapi aneka jenis hidangan di depan mata.

Hh….makan tuch JAIM!!!

Ada hal yg g biasa muncul dari salah satu temen kita.

Yup! Bibi alias Ali Habibi. Selama ini kita mengenal Habibi sebagai orang yg ceria, punya selera humor yang lumayan (lumayan ancur), cerewet, banyak tingkah and…tukang gombal – Tanya Muna kalo g percaya – He…he…he…

Tapi kemaren pas BukBer (buka bersama) di rumahnya, gw dan temen2 liat pemandangan yang beda. Kita sepakat klo bibi pada saat itu jadi sosok yang pendiem, “Mati Gaya Gitoh”. Entah karena sebab apa, tapi yang pasti dia langsung jadi bahan cakkan anak2. ha…ha…ha… :-D

G jauh beda dari Habibi, mantan ketua kelas kita Dwi mm… - dwi nama lengkapnya siapa sih?? gw lupa nich – ah…pokok dia deh! mang yg namanya dwi ada berapa c di kelas. Meskipun dia g dateng tapi tetep,,,jadi bahan lawakannya anak2. gw g tau deh kenapa mereka seneng baget ngeledekin kawan kita yang satu itu. Mungkin karena dia bagiin kartu nama ke temen2 kali – narsis bgt c! – bagiin name card??? Kaya orang bagii kupon sembako aja…

Hh…udah ah ngomongin orangnya. Ngurangin nilai puasa gw aja.

Rencana besok gimana nich; “Jadi ke Cibodas g?”

Sabtu, September 20, 2008

buka puasa sampai 12 Km

Lebih dari 12 ribu meter taplak meja dibentangkan setiap hari di areal Masjid tersebut untuk mereka yang ingin berbuka puasa saat Maghrib tiba, demikian laporan wartawan organisasi Kantor Berita Islam Internasional (IINA).

Orang-orang yang bertugas menyediakan makanan berbuka di Masjidil Haram mengatakan biaya setiap hari mencapai sekitar setengah juta riyal Arab Saudi (sekitar Rp1,22 miliar).

Waktu untuk berbuka puasa tak lebih dari 15 menit, mulai dari petugas menggelar taplak sampai pembersihan sisa makanan.Daerah tempat orang berbuka puasa dibersihkan secepat mungkin agar tersedia ruang untuk melaksanakan Shalat Maghrib.

Makanan tersebut disediakan oleh dermawan dan disajikan dengan bantuan petugas kebersihan.Pemimpin Urusan Dua Tempat Suci Umat Muslim membagi lapangan di sekitar Masjidil Haram menjadi beberapa bagian dan menyiapkan tempat itu buat dermawan yang ingin menyediakan makanan berbuka buat orang-orang yang mengerjakan Puasa Ramadhan.

Santapan berbuka yang diberikan oleh para dermawan tersebut terdiri atas kurma, jus, susu dan kue, tulis IINA.

Kurma dan Air Zam Zam dibagikan lebih dulu sebelum saat berbuka.

Jumlah kurma yang dikonsumsi setiap hari oleh orang yang berbuka puasa di Masjidil Haram diperkirakan berjumlah lebih dari lima juta buah, tulis IINA.

Dengan sebanyak 1,2 juta orang Muslim yang mengerjakan shalat di Masjidil Haram, jumlah itu berarti sama dengan tiga kurma untuk setiap orang.Sementara itu, kata IINA, lebih dari dua juta botol Air Zam Zam dikonsumsi oleh Muslim saat berbuka puasa.

Di tempat Thawaf di dalam Masjidil Haram, taplak untuk berbuka puasa baru digelar pada saat mendekati waktu Maghrib agar tak menghalangi orang yang ingin menyelesaikan Ibadah Thawaf sebelum masuk waktu Maghrib, kata IINA.

Makanan berbuka puasa di dalam Masjidil Haram berbeda dengan yang disajikan di lapangan di luar masjid.Orang tak diperkenankan membawa makanan selain kurma dan kopi ke dalam Masjidil Haram untuk memelihara kebersihan di daerah salah satu Masjid Suci Umat Muslim tersebut.

Selasa, Agustus 12, 2008

Awet Muda Berkat Jogging


INGIN tetap awet muda dan sehat? Mulailah membiasakan diri lari pagi secara teratur karena aktivitas fisik seperti ini terbukti mampu menunda efek penuaan.

Nasehat berharga tersebut disampaikan para ahli di Amerika Serikat yang mempublikasikan hasil risetnya dalam jurnal Archives of Internal Medicine belum lama ini. Penelitian mereka menunjukkan, kegiatan jogging secara teratur mampu memperlambat efek-efek dari proses penuaan. Orang lanjut usia yang rajin berjogging juga tercatat berisiko lebih kecil untuk meninggal secara prematur akibat sejumlah penyakit berat seperti kanker ketimbang mereka yang tidak jogging.

Dan yang tak kalah penting, riset yang dilakukan ilmuwan Stanford University Medical Center ini membuktikan, para pejogging mampu menikmati hidup yang lebih sehat dengan tingkat disabilitas ketidakmampuan yang minim ketimbang lansia yang tak berjogging.

Dengan temuan ini pula, para ahli membuat rekomendasi untuk menggiatkan kembali kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dan olahraga teratur baik bagi kalangan muda maupun lanjut usia.

30 menit sehari

Dalam risetnya, para ahli melibatkan sekitar 500 orang lanjut usia yang rajin jogging dengan kelompok lain yang tidak melakukan jogging. Seluruh partisipan berusia rata-rata 50-an pada saat awal penelitian, dan kondisi mereka terus dipantau selama 20 tahun. Setelah 19 tahun penelitian berjalan, 34 persen lansia dari kelompok non-pelari meninggal dunia, sedangkan dari kelompok pelari hanya mencapai 15 persen saja.

Riset menunjukkan kedua kelompok ini menjadi lebih rentan dan mengalami keterbatasan fisik seiring dengan bertambahnya usia. Tetapi pada kelompok pelari, timbulnya disabilitas atau ketidakmampuan terjadi lebih lambat atau sekitar 16 tahun kemudian. Perbedaan kualitas kesehatan antara kelompok pelari dan non-pelari ini juga terus terjadi dan makin melebar ketika memasuki usia 90-an.

Menurut para ahli, aktivitas berlari atau jogging secara teratur tidak memperlambat rata-rata detak jantung dan pembuluh darah arteri. Kegiatan ini juga berkaitan dengan rendahnya tingkat kematian akibat kanker, penyakit syaraf , infeksi dan penyebab lainnya. Selain itu tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa mereka yang rajin berjogging cenderung mudah terserang osteoarthritis atau membutuhkan penggantian sendi lutut secara total yang sempat dikhawatirkan.

Pada awal penelitian, para lansia ini berlari rata-rata sekitar empat jam dalam seminggu atau sekitar 35 menit dalam sehari . Setelah 21 tahun, durasi jogging mereka setiap minggu menurun hingga 76 menit, tetapi mereka masih mendapat manfaat kesehatan dari olahraga lain secara teratur.

"Riset ini memiliki pesan yang sangat mendukung pentingnya olahraga. Jika Anda harus memilih satu hal supaya orang menjadi lebih sehat ketika mulai menua, itu adalah olahraga aerobik. Manfaat kesehatan dari olahraga lebih besar dari yang kita bayangkan," ungkap penulis riset Professor James Fries, dari University of California di Stanford.


http://www.kompas.com

Apa yang Dicari Para Koruptor?


AKHIR-AKHIR ini setiap hari kita membaca koran dan menonton TV selalu menemui berita-berita tentang korupsi. Pernahkah Anda berpikir apa yang sebenarnya para koruptor cari? Harta? Bukannya gaji mereka lebih dari cukup untuk hidup dan bersenang-senang? Tidakkah mereka berpikir tentang uang siapa yang mereka makan? Tidakkah mereka berpikir keserakahan mereka menyengsarakan rakyat banyak? Kalau Anda berpikir dan bertanya-tanya demikian Anda seperti saya. Saya sering berpikir apa yang mereka cari? Kalau kita cermati lebih dalam berbedakah para koruptor itu dengan pelaku bom bali? Atau yang sedang hangat diperbincangkan sekarang si pembantai dari jombang? Jawabannya mungkin tidak ada bedanya!!!

Kalau dirunut lebih jauh efek perbuatan para koruptor tidak jauh berbeda dengan pelaku bom bali atau si penjagal dari jombang. Mereka bisa membunuh kita dengan membiarkan hutan digunduli (alih fungsi hutan), mereka bisa membunuh kita dengan membuat kita jadi orang yang bodoh karena duit yang begitu besar harusnya bisa untuk biaya pendidikan berjuta-juta orang di Indonesia. Makanya sudah banyak juga orang setuju untuk menghukum mati atau menghukum seumur hidup para koruptor mengingat kejahatannya berefek jangka panjang ke banyak orang. Mereka yang setuju para koruptor dihukum mati mungkin juga melihat efek yang begitu besar yang ditimbulkan dari perbuatan para koruptor tersebut.

Di sini saya tidak bermaksud untuk mencoba menghakimi para koruptor tetapi hanya ingin menyoroti kenapa mereka bisa demikian serakah dengan menghalalkan segala cara. Dilihat dari segi finansial atau materi mereka bukan orang yang kekurangan. Disini saya juga tidak akan berbicara tentang moral yang mendasari perbuatan mereka atau konstruksi budaya yang menyebabkan banyak pejabat bejat melakukan korupsi.

TANYA KENAPA???????